Program Sekolah Internet Komunitas diluncurkan di Indonesia sebagai upaya bersama untuk mengatasi kesenjangan digital secara kolektif. Inisiatif ini dikembangkan bersama oleh Common Room dan Association for Progressive Communications (APC), dengan dukungan dari Foreign, Commonwealth, & Development Office (FCDO – UK). Dalam pelaksanaannya, persiapan dan pengembangan program ini juga melibatkan beberapa lembaga dan komunitas, termasuk ICT Watch, Relawan TIK, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan Institut Teknologi Garut (ITG).

Bulan Oktober 2021, bersamaan dengan kegiatan Rural ICT Camp 2021 di Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diluncurkan pula program Sekolah Internet Komunitas (SIK). Awalnya, kegiatan internet komunitas ini dilakukan di Kasepuhan Ciptagelar dan Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seiring berjalannya waktu, program ini dikembangkan dalam SIK, dan ditambah jumlah wilayah pengembangan programnya. Penambahan wilayah ini mencakup Pulo Aceh (Prov. Aceh), Desa Tembok (Prov. Bali), Desa Mata Redi (Sumba Tengah, Prov. Nusa Tenggara Timur), Desa Sukadana (Lombok Utara, Prov. Nusa Tenggara Barat), Distrik Nimboran (Prov. Papua), Desa Hitu Messing (Ambon, Prov. Maluku), Kecamatan Campalagian (Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat), Katemenggungan Tae (Prov. Kalimantan Barat).

Dalam perjalanannya sampai saat ini, telah ada 11 wilayah program SIK yang masih berlangsung, bahkan beberapa sudah bisa mengembangkan pemanfaatan teknologi internet sesuai dengan kebutuhan di wilayah masing-masing.